Contoh Surat Pernyataan.
Dalam beberapa kasus, sangat diperlukan sebuah surat pernyataan yang
menjadi syarat administrasi. Sebut saja saat mendaftar ke sekolah ikatan
dinas, maka biasanya akan diminta melampirkan surat pernyataan belum
menikah atau sejenisnya. Atau dalam hal hutang dan pinjaman, biasanya
akan diminta surat pernyataan dan perjanjian hutang piutang.
Namun masih banyak dari kita yang kebingungan membuat
surat pernyataan.
Maka dari itu, dibawah ini anda bisa menemukan berbagai contoh surat
pernyataan yang bisa digunakan sesuai dengan keperluan dan kepentingan
yang dimaksud.
Contoh Surat Pernyataan
SURAT PERNYATAAN
Yang bertandatangan dibawah ini:
Nama :
Tempat tanggal lahir :
Jenis kelamin :
Pendidikan :
Alamat :
dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :
- sampai saat ini saya tidak terikat kontrak / ikatan kerja baik dengan Pemerintah maupun Instansi Swasta.
- bersedia bertugas dalam kurun waktu yang telah ditentukan.
- tidak diperkenankan mengambil cuti selama masa penugasan sebagai Dokter/Dokter Gigi
PTT.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesuangguhnya dan
apabila dikemudian hari ternyata pernyataan saya tidak benar, maka saya
bersedia dituntut dimuka pengadilan sesuai dengan hukum yang berlaku.
…….2012
Yang membuat pernyataan,
(Meterai 6000)
tanda tangan
(Nama Jelas)
SURAT PERNYATAAN
BELUM PERNAH MENIKAH/KAWIN/HAMIL/MELAHIRKAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
Tempat/Tanggal Lahir :
Agama :
Alamat :
Menyatakan dengan sungguh – sungguh bahwa sampai pada hari ini, …………
tanggal, ………………., benar-benar belum pernah Menikah / Kawin / Hamil /
Melahirkan.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sadar, tanpa tekanan
ataupun paksaan dari pihak manapun. Dan jika dikemudian hari ternyata
pernyataan ini tidak benar maka saya sanggup ditindak sesuai peraturan
perundang – undangan yang berlaku.
Mengetahui :
Orang Tua/ Wali______________ |
Medan, ……. 2012
Yang membuat pernyataan,
(materai 6000)
______________ |
Disahkan pada tanggal :
Kepala Desa/ Kelurahan……………… |
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN DOKUMEN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
Alamat :
Jabatan :
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa segala dokumen yang kami berikan adalah benar.
Apabila di kemudian hari ditemukan bahwa dokumen-dokumen yang telah kami berikan tidak
benar, maka kami bersedia dituntut di muka pengadilan atau Surat Ijin
Usaha Konstruksi Jasa (SIUJK)tidak diterbitkan dan apabila sudah
terlanjur kami terima, bersedia dicabut.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh tanggung jawab.
Magelang, ………
PT ………………..
Direktur Utama,
( ……………….. )
Surat Pernyataan / Perjanjian Hutang Piutang
Kami yang bertanda tangan di bawah ini;
I. Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :
Selaku yang memberi pinjaman, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
II. Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :
Selaku yang meminjam, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA,
Bahwa pihak kedua bermaksud hendak meminjam sejumlah uang dari pihak pertama.
Selanjutnya kedua pihak telah bersepakat dan semufakat untuk
mengadakan perjanjian hutang piutang mengenai uang di maksud di atas,
yang diatur serta dengan memakai ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
Besaran nilai hutang piutang
- Nilai perjanjian hutang piutang yang disepakati oleh kedua pihak adalah uang sebesar Rp. …………….. (………………………….).
- Uang termaksud di ayat 1 pasal 1 diserahkan pihak pertama kepada
pihak kedua setelah sebelumnya dilakukan penandatanganan kuitansi tanda
terima bermaterai senilai Rp. 6.000,00 (enam ribu rupiah) yang disiapkan
oleh pihak kedua.
- Setelah kegiatan tersebut di ayat 2 pasal 1,maka pihak pertama dan
pihak kedua menandatangani surat perjanjian hutang piutang yang dibuat
rangkap dua bermaterai senilai Rp. 6.000,00 (enam ribu rupiah) yang
disiapkan oleh pihak kedua di mana masing-masing mempunyai kekuatan
hukum yang sama dan berlaku sejak ditandatangani oleh kedua pihak.
Pasal 2
Jangka waktu pelunasan
- Hutang piutang ini berlaku untuk waktu ……… bulan, terhitung mulai tanggal ………………. sampai dengan ……………………..
- Apabila dalam jangka waktu tersebut pihak kedua belum dapat
mengembalikan seluruh pinjaman kepada pihak pertama, maka pihak pertama
dapat memberikan toleransi pembayaran maksimal 3 (tiga) bulan dari
tanggal terakhir yang tercantum dalam ayat 1 pasal 2 dengan
mempertimbangkan kondisi pihak kedua.
Pasal 3
Cara pembayaran
- Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah sepakat bahwa pembayaran
pinjaman Pihak Kedua kepada Pihak Pertama dilakukan dengan cara angsuran
sebanyak Rp……………. (………………..) per bulan.
- Pihak Pertama dan Pihak Kedua juga telah sepakat bahwa untuk
memudahkan kedua belah pihak maka pembayaran dilakukan melalui mekanisme
transfer ke rekening bank ….. dengan nomor ………………… atas nama Pihak
Pertama.
- Terkait dengan kegiatan ayat 2 pasal 3, untuk setiap kali pihak
kedua mentransfer angsuran ke nomor rekening dimaksud maka harus
mengumpulkan struk/ bukti transfernya sebagai bukti pembayaran yang sah.
Kumpulan bukti transfer ini dikopi dan hasil kopinya diserahkan kepada
pihak pertama pada saat akhir pelunasan hutang untuk ditandatangani
dan/atau distempel lunas oleh pihak pertama. Sedangkan yang asli
disimpan oleh pihak kedua.
Demikian perjanjian ini dibuat untuk digunakan sebagai mana mestinya.
Nama Jelas
Pihak PERTAMA |
Tasikmalaya, …………..2012
Nama Jelas
Pihak KEDUA |
Semoga kumpulan beberapa
contoh surat pernyataan ini bermanfaat untuk anda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar