Dijadwalkan diluncurkan setelah iPhone 5.
Pembuat Research In Motion (RIM) dari Kanada mulai memperlihatkan ponsel
pintar BlackBerry terbarunya kepada para operator wireless di seluruh
dunia, namun perusahaan yang tengah bangkrut itu masih berbulan-bulan
jauhnya dari rencana menjualnya ke publik.
Ponsel cerdas ini menjalankan sistem operasi BlackBerry 10 yang baru
yang cukup penting untuk keberlangsungsan hidup RIM. Para eksekutif RIM
bertemu dengan perusahaan-perusahaan wireless pada minggu ini dan
menyediakan sebuah pandangan selintas terhadap sistem yang masih banyak
tertunda ini.
Blackberry terbaru ini dijadwalkan keluar pada awal tahun depan dan
muncul ketika kebanyakan orang Amerika Serikat meninggalkan Blackberry
untuk berpindah ke iPhone dan Android.
Andrew McLeod, direktur manajer operasional RIM Kanada mengatakan pada
Kamis (23/8) bahwa respon langsung dari para operator wireless adalah
positif. McLeod mengatakan bahwa perusahaannya akan mulai mendiskusikan
peluncuran produk dan aspek bisnis lainnya dengan para operator.
“Kami berada dalam proses memfinalisasi perangkat lunaknya. Produk baru
ini berada di titik ketika kami memiliki keyakinan bahwa kami
betul-betul bisa mendemonstrasikan validitas produk dan softwarenya.
Tentu saja Anda tidak ingin memperlihatkan sesuatu yang tidak akan
membuat orang lain kagum. Orang lain sangat tertarik dengan apa yang
kami lihat,” ujar McLeod.
Alec Saunders, wakil presiden relasi developer untuk RIM mengatakan RIM
masih berbulan-bulan dari rencana penjualan peralatan itu.
Blackberry baru ini akan diluncurkan berbulan-bulan setelah Apple diharapkan meluncurkan iPhone 5.
Transisi platform RIM berjalan di bawah tim manajemen yang baru dan
setelah RIM memberhentikan 5000 karyawan sebagai bagian dari usaha
menyelamatkan US$1 miliar.
Thorsten Heins yang mengambil alih sebagai Kepala Eksekutif RIM pada
Januari setelah perusahaan itu kehilangan puluhan miliar di pasar modal,
telah bersumpah untuk melakukan apa pun untuk bisa meluncurkan
BlackBerry 10 tahun ini namun ia mengatakan pada Juni bahwa jadwal ini
ternyata tidak realistis.
RIM pernah menjadi perusahaan paling kaya di Kanada dengan modal lebih
dari US$80 miliar pada Juni 2008, namun sejak itu sahamnya turun dari
sekitar US$140 menjadi sekitar US$7.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar